Welcome to my journal :) My fantasy land that full filled with my randomness.

Tuesday, March 27, 2012

Mau meracau aja.

Sometimes, yah, kebanyakan dari kita, kadang kalau dihadapi dengan lelucon yang sedikitit menyakitkan hati, kita tanggepin dengan tertawa.

Yes, laugh over it. Outside.
Mad over it. Inside.



This is based by my own story yah.
Gue sering ngalamin, banyak dari mereka-mereka yang menyuguhkan gue dengan sindiran-sindiran kepada gue dengan berupa lelucon, jokes, etc yang diakhiri dengan kata 'just kidding' 'bercanda' dll.
Kesel? tentu.
Siapapun pasti kesel kalo diledek kayak gitu.
Tapi, yang gue lakukan bukan marah atau nunjukin kekesalan gue.
Tapi ketawa, yes, ketawa.
Kenapa? Karena gak mau urusan jadi lebih ribet, jadi lebih gede dan jadinya malah ribut.
Jadinya yaudah, ketawa aja.
Ikut ngetawain diri sendiri.

Tapi tetep, ada batesnya.
Jokes-jokes sindiran atau ledekan itu ada batesnya, mana yang emang pantes dibuat jokes, mana yang engga.
Tapi kadang, 'batas wajar' di tiap2 orang tertentu bisa berbeda.
Contoh,
si A ngeledekin si B.
Si B nganggep itu udah kelewat batas ledekinnya. Dia marah sama A karena membuat jokes begitu.
Tapi,
Si A nganggep jokes yang dilontarkan masih dalam kategori wajar. A kesel sama si B yang dianggapnya lebay nanggepin jokes itu.

Apa yang lo anggap wajar belum tentu wajar dimata orang lain.

And there's still exist some people who cannot laugh over the jokes about their self,  yet, ALMOST everyone laugh over the same jokes.
Jadi, ya gitu, mau meracau aja sih jadi gajelas inti postnya apaan.

Once again yak, this is based on my own experience.
Yes, my own story. Me, who is called monkey by others during my 2 years of Junior High times.

No comments:

Post a Comment