Welcome to my journal :) My fantasy land that full filled with my randomness.

Sunday, June 27, 2010

My Fanfic (SecreT) - Part 1

Haloooo..
Kalo kemaren baru teasernya ni FF yang sedikit banget, sekarang gue mau post first chapternya nih MySpace
Okaayy, enjoy this ! MySpace

-----------------------------------------------------------------------------------
SecreT - Part 1

*author POV*
Pagi itu pagi yang cerah dan Kang Yoo Riem begitu semangat menuju sekolahnya . Dengan senyum Yoo Riem berangkat menuju sekolahnya , ia berjalan beberapa menit menuju sebuah halte bus yang akan mengantarnya ke sekolah .
“Yoo Riem !” Panggil seseorang dibelakangnya.
Yoo Riem menoleh dan tersenyum lebar melihat siapa yang datang, dia Lee KI Seop , kekasihnya.
Ki Seop berjalan menghampiri Yoo Riem dengan penuh senyum “Ah maaf , aku bagun sedikit kesiangan tadi jadi tak bisa menjemputmu dulu . Tapi ternyata kita bertemu disini.” Ujarnya penuh senyum.
Tak kalah manis , Yoo Riem pun membalas senyumnya. “Tak apa, lagi pula aku tahu kau sibuk semalam.”
“Ah , kau memang penuh perhatian. Terima kasih.” Ki Seop membelai lembut rambut Yoo Riem.
Yoo Riem tersenyum dan memandang wajah kekasihnya itu, lalu ia berkata. “Mari jalan, kita bisa terlambat nanti.” Ajaknya sambil menggandeng tangan Ki Seop .
Mereka berdua pun berjalan menuju halte bus.

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

SMU Hanyang , Seoul.
Di ruang guru.
Dua orang siswa sedang berada diruang guru berhadapan dengan wali kelas baru mereka. Siswa yang pertama berambut pirang, dan yang satu lagi berambut hitam. Siswa yang berambut pirang itu begitu antusias mendengarkan gurunya berbicara, sedangkan siswa yang satu lagi sibuk bermain game portable.
“Jadi tolong sampaikan permintaan maaf kami kepada orangtua kalian, kami tidak bisa memberimu kelas akselerasi, karena memang saat ini kelas akselerasi sudah penuh. Sekali lagi kami minta maaf.” Ujar si guru itu pada pemuda berambut pirang.
“Yah, tak apa. Saya mengerti.” Kata Si Pirang itu.
“Baik sekarang kalian tunggulah diluar sebentar. Saya akan mengantar kalian ke kelas setelah semua keperluan dokumen kalian beres.” Ujar si guru .
“Ne, songsaengnim. Kami permisi.” Si pirang berdiri dan membungkuk memberi salam. Ia melihat temannya yang masih asik bermain game portable, dia pun menyenggol bahunya Ketika siswa itu menoleh kepadanya, si pirang menyuruhnya berdiri. Dan ia pun menurutinya , berdiri dan memberi salam, lalu mereka keluar dari ruangan itu.
“Ki Bum hyung~ kenapa kau selalu begitu, membuat image jelek di sekolah baru.” Keluh si pirang padanya.
“Cih, kau pun juga selalu begitu.” Jawab siswa yang dipanggil Ki Bum itu acuh.
“Apa maksudmu?” Tanya si pirang.
Ki Bum tersenyum menyeringai dan menatap si pirang yang berada di depannya “Kau selalu bersikap malaikat di tiap sekolah baru, ah tidak, di setiap tempat, di setiap waktu. Padahal kau tahu aku muak padamu Kevin.” Lalu ia berlalu meninggalkan Kevin dan melangkah menuju arah kantin sekolah.
Kevin hanya terdiam mendengar kata-kata yang dilontarkan Ki Bum, ya Ki Bum, kakaknya.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
*Kevin POV*
Dia menatapku, setajam pisau, sedingin es. “Kau selalu bersikap malaikat di tiap sekolah baru, ah tidak, di setiap tempat, di setiap waktu. Padahal kau tahu aku muak padamu Kevin.” Ia berkata begitu dan berlalu meninggalkanku.
Hatiku miris mendengarnya mengucapkan kalimat-kalimat tajam kepadaku, ya kalimat tajam seperti biasa. Kami adalah keluarga, ah ya~ bukan keluarga, aku hanya orang luar yang diajak tinggal bersama oleh Hyung Jun Hyung. Hyung Jun hyung menganggapku benar-benar seperti adiknya, dia sangat menyayangiku. Tapi Ki Bum Hyung berbeda, ia tidak pernah menerimaku, ia membenciku.
“Kevin ah~ mari kita kekelas.” Ujar guru tadi kepadaku yang sedang melamun. “Loh, mana hyung-mu?” Tanyanya padaku.
“Ah songsaengnim, Ki Bum hyung ada di kantin. Biar saya panggilkan dia.” Ujarku pada guru itu dengan senyum dan berlari menuju kantin.

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

*Ki Bum POV*
Anak itu sangat menyebalkan, selalu bertingkah bagai malaikat pelindungku. Cih, badannya kurus tetapi tetap berlagak sok kuat. Jika bukan karena hyung aku tak akan pernah mau hidup bersamanya.
Aku melangkah menuju kantin dan duduk di kursi meja makan yang tersedia. Sepertinya bel masuk belum berbunyi, masih banyak siswa siswi berkeliaran disini. Ah tunggu, mataku tertarik pada seorang gadis. Ah, aku ingat wajah itu, aku ingat senyum itu. “Astaga.. benarkah?... ia…” aku terbengong-bengong melihat apa yang kulihat.
Aku bangkit dan melangkah menghampiri gadis itu yang berada 15 meter didepanku. “TINGTRIRIRINGTING” Bel masuk berbunyi ketika aku masih di tengah jalan, kulihat gadis itu berlalu meninggalkan kantin, dan menghilang.
Aku terdiam. “Mungkin hanya imajinasiku, tak mungkin ia disini.” Batinku, lesu.
“Ki Bum Hyung!” seseorang memanggilku, dan aku tahu persis suara itu, suara Kevin, Kevin adikku.
Aku menoleh, Kevin berlari menghampiriku. “Hyung, kita sudah harus kekelas. Songsaengnim itu memanggil kita.” Ujarnya padaku.
Aku melengos, berjalan melewatinya dan mengacuhkannya. Bisa sedikit kulihat tatapan matanya yang menyiratkan kesedihan, tapi aku tak peduli.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------



*Yoo Riem POV*
Aku berjalan menuju kantin sekolah bersama dengan Min Ja dan Hye soo dua temanku. Kami berniat membeli beberapa makanan kecil untuk dijadikan topping kue pada klub memasak nanti.
“Yoo Riem lihat, ada cowok memandangimu terus!” Ujar Hye Soo padaku seraya menunjuk kearah seorang cowok yang sedang duduk agak jauh dari kami.
Aku pun menoleh, dan ya, sepertinya siswa itu memang memandangiku. Tapi aku tak mau berucap apa-apa.
“Astaga, kurasa ini alasannya mengapa Ki Seop selalu berada didekatmu. Ia pasti tidak rela banyak lelaki yang memandangi pacarnya tanpa berkedip.” Ujar Min Ja sambil tertawa, aku dan Hye soo pun ikut tertawa.
Hye Soo memperhatikan lelaki itu sementara aku dan Min Ja sedang membayar makanan ringan yang kami beli. “Hei, apa kalian pernah melihat lelaki itu? Aku belum pernah melihatnya.” Kata Hye Soo pada kami berdua.
Sontak aku dan Min Ja langsung melihat kearah cowok tadi. “Ah iya juga, aku belum pernah melihatnya. Murid baru mungkin. Eh eh, dia kesini!” kata Min Ja sedikit histeris.
Aku memperhatikan siswa yang sedang berjalan kearahku itu. Aku memperhatikannya dan wajahnya….. tapi, astaga, mata itu , hidung itu….. astaga aku mengenalnya… tapi apakah mungkin dia……..
“TINGTRIRIRINGTING” itu bunyi bel masuk.
“Ah sudah bel masuk, ayo Yoo Riem kita pergi” Ujar Hye Soo seraya menarik lenganku.
“Ah ya.” Ujarku lalu berbalik melangkah, aku sempat menoleh sebentar dan memperhatikan lagi wajah lelaki tadi. Tak salah lagi memang dia…………………
-------------------------------------------------------------------------------------
Huaaaaa MySpace gimana gimana?? seru gak??
Huahaha maaf yah kalo ada typo atau rada gaje MySpace
Leave comment please :)

Cast :
Lee KiSeop

Kevin Woo

Kim Ki Bum


Uploaded with ImageShack.us

No comments:

Post a Comment